Skip to content
  • Beranda
  • Disclaimer
  • About Us
  • Contact Us
  • Privacy Policy

Pepohonan

Informasi Terbaru Masa Kini

  • Kesehatan
  • Gaya
  • Travel
  • Otomotif
  • Tekno
  • Toggle search form
  • Yuk, Ketahui 5 Bahan Alami yang Bermanfaat untuk Kesehatan Wanita
    Yuk, Ketahui 5 Bahan Alami yang Bermanfaat untuk Kesehatan Wanita Kesehatan
  • Curhat Mindy Kaling Selalu Panik saat Menyusui karena ASI Sedikit Kesehatan
  • Assessment Center yang Bermanfaat untuk Pengembangan SDM
    Assessment Center yang Bermanfaat untuk Pengembangan SDM Uncategorized
  • Kenali Arti Angka-angka di Ban Motor Otomotif
  • Ini Dia Jenis-Jenis Atap Rumah yang Perlu Kamu Tahu
    Ini Dia Jenis-Jenis Atap Rumah yang Perlu Kamu Tahu Uncategorized
  • Masalah Tiroid Sering Tak Disadari, Deteksi Dini Perlu Ditingkatkan Lagi Gaya
  • Skechers, Brand Sepatu yang Menggabungkan Kenyamanan dan Gaya
    Skechers, Brand Sepatu yang Menggabungkan Kenyamanan dan Gaya Kesehatan
  • Sofa Minimalis Penyempurnaan Ruang Keluarga Anda
    Sofa Minimalis : Penyempurnaan Ruang Keluarga Anda Uncategorized

Pro Kontra Menyusui Lebih dari 2 Tahun

Posted on Agustus 11, 2022 By admin Tak ada komentar pada Pro Kontra Menyusui Lebih dari 2 Tahun

Waktu menyusui yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia, WHO, adalah hingga anak berusia dua tahun.

Namun, tidak jarang ada ibu yang menyusui anak hingga lebih dari dua tahun.

Apakah hal ini normal? Menyusui lebih dari dua tahun tidak berbahaya asalkan kebutuhan nutrisi anak terpenuhi.

Namun, adakah dampak negatif dari menyusui lebih dari dua tahun? Masih banyak pro kontra para ibu ketika soal menyusui.

Salah satunya adalah menyusui lebih dari dua tahun.

Sebenarnya kondisi menyusui di atas 2 tahun dianggap tidak normal jika berat badan si kecil tidak meningkat.

“Artinya, jika anak yang menyusu lebih dari 2 tahun mengalami kekurangan gizi, maka ini tidak normal dan tidak boleh dilanjutkan,” jelas dokter spesialis anak dari EMC Hospital Pulomas Caroline Mulawi dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 11 Agustus 2022.

Jika ibu dan anak nyaman melakukan proses menyusui hingga lebih dari dua tahun, dan berat badan si Kecil bertambah sesuai kurva pertumbuhannya, maka mungkin menyusui lebih dari dua tahun masih bisa dilakukan.

”Namun tetap, IDAI menganjurkan penyapihan sudah dimulai di usia 1-2 tahun,” katanya.

Ada beberapa penyebab menyusui lebih dari dua tahun ini terjadi.

Secara umum, hal ini berhubungan dengan pengetahuan ibu tentang manfaat dan fungsi ASI sendiri.

ASI merupakan makanan yang dibutuhkan bayi hingga usia enam bulan.

Namun, setelah enam bulan, bayi mengalami peningkatan kebutuhan nutrisi dan energi, sehingga membutuhkan makanan pendamping selain ASI atau MPASI.

Setelah bayi berusia 6 bulan, ASI sudah tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Selain itu, faktor lain yang menyebabkan menyusui berkepanjangan adalah ikatan yang sangat kuat antara ibu dan anak.

“Jadi, sudah bukan karena kebutuhan nutrisi lagi, melainkan karena faktor kenyamanan saja, anak merasa senang dipelukan ibunya saat menyusu,” kata Caroline.

Dampak negatif timbul ketika menyusui sampai anak berusia 2 tahun namun tidak diimbangi dengan pemenuhan kebutuhan makanan anak.

Jika MPASI atau makanan keluarga-nya tidak kuat, maka dapat menyebabkan kurang gizi.

“Kebiasaan ibu adalah jika anak nangis sedikit, diberi susu, akibatnya anak ini kenyang ASI dan menolak makanan lain yang seharusnya sudah diberikan sejak enam bulan ke atas, dan alhasil menyebabkan kurang gizi,” kata Caroline.

Oleh sebab itu, anak yang menyusu lebih dari dua tahun suka menolak makanan padat karena mereka merasa sudah kenyang.

“Ada penelitian yang menunjukkan bahwa ternyata anak-anak yang kurang gizi cenderung menyusu lebih dari dua tahun,” kata Caroline.

Jadi, boleh menyusui lebih dari dua tahun, namun pastikan anak menyusu secukupnya dan tidak lebih banyak dari mengonsumsi makanan bergizi sehari-hari.

Selain itu, dampak negatif dari menyusui lebih dari dua tahun tidak hanya ada pada anak saja, melainkan juga untuk para ibu sendiri.

Untuk ibu, dampak negatifnya adalah menstruasi tidak teratur sehingga membawa beberapa konsekuensi, misalnya sulit mengatur keluarga berencana.

Selain itu, jika anak sudah di atas dua tahun, tenaganya lebih besar dan giginya sudah tumbuh, sehingga menghisap serta menggigit puting payudara lebih keras dan menyebabkan luka di payudara ibu.

Kemudian, ada potensi anak juga menjadi terlalu ketergantungan bersama ibu.

Oleh sebab itu, sebisa mungkin menyusui dilakukan sampai tidak lebih dari waktu yang dibutuhkan.

Sebisa mungkin penyapihan sudah dimulai sejak anak berusia 1-2 tahun.

Dr.

Caroline juga menekankan bahwa jika bayi sudah masuk usia enam bulan, ibu harus sudah mengenalkan MPASI.

Gaya Tags:ASI, ibu menyusui, Menyusui, MPASI

Navigasi pos

Previous Post: Ibu Menyusui Rutin Berolahraga Benarkah Mengurangi Suplai ASI?
Next Post: Fenomena Embun Beku di Papua Diprediksi Bertahan Sepanjang Bulan Ini

Related Posts

  • Apa Itu Kondisi Waham dan Penyebabnya? Gaya
  • Apa Itu Picky Eater dan Cirinya? Gaya
  • Masalah Tiroid Sering Tak Disadari, Deteksi Dini Perlu Ditingkatkan Lagi Gaya
  • Jaga Kesehatan Usus dan Pencernaan dengan Yogurt Gaya
  • Kenali Tanda Kena Diabetes: 7 Masalah di Kaki yang Sering Dikaitkan Diabetes Gaya
  • Pengertian dan Manfaat Prosedur Hair Transplant
    Pengertian dan Manfaat Prosedur Hair Transplant Gaya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • 4 Contoh Seni Bermain Musik untuk Anak Usia Dini yang Seru
  • Tas Bahu Wanita Elegan untuk Tampil Chic di Segala Kesempatan
  • Keberhasilan Proyek Konstruksi dengan Excavator Caterpillar
  • Macam-Macam Produk Asuransi Kesehatan dari FWD Insurance
  • Performance Marketing Agency Terbaik di Jakarta
Zona Nyaman Ambisiku Lawak Abis Mata Radar Wisata Tips Titik Cuan Milenial Dapur Artikel Lingkar Air Rempah Catatan Wisata Media Otak Opini Dapur Karya
Sehat Manis Sekilas Masa Sisi Impian Terlihat Modis Usaha Tangan Paling Gadget Waktu Pertama Bunyi Hujan Kebugaran Fisik Sudut jendela

Categories

  • bisnis
  • Fashion
  • Fashion Hijab
  • Gaya
  • Kesehatan
  • Otomotif
  • Personality test
  • Sepatu
  • Tekno
  • Teralis
  • Tips
  • Travel
  • Uncategorized
  • Wajah

Archives

  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022

Blog Baru

Ruang Tulisan Bahasa Bijak Bisik Telinga Catatan Milenial Jago Mikir Info Terbaru Hiasan Online Jejak Artikel Kabar Ciamik Lentera Perjalanan
  • Jepang Rencanakan Perbarui Syarat Visa Turis dan Batas Kedatangan Travel
  • Huawei MatePad Pro Resmi Diluncurkan di Indonesia, Ini Harganya Tekno
  • Menjaga Hidup Lebih Sehat Bersama SehatQ.com
    Menjaga Hidup Lebih Sehat Bersama SehatQ.com Kesehatan
  • Berbagai Fakta tentang Eswatini, Negara Kecil di Afrika Travel
  • DFSK Raup Transaksi Rp 107 Miliar di GIIAS 2022, DFSK SuperCab Mobil Terlaris Otomotif
  • Hino Hadirkan Asuransi Khusus Truk dan Bus pada Pameran GIIAS 2022 Otomotif
  • Perubahan yang Terjadi Setelah Pandemi dan Menjadi Kebiasaan Baru
    Perubahan yang Terjadi Setelah Pandemi dan Menjadi Kebiasaan Baru Uncategorized
  • Begini Cara Terhindar dari Paparan Tungau Debu untuk Penderita Asma Gaya

Copyright © 2025 Pepohonan.

Powered by PressBook News WordPress theme