Polycystic Ovarian Syndrome atau disingkat PCOS adalah gangguan hormon yang menyebabkan seorang wanita memiliki periode menstruasi lebih panjang dari umumnya.
Melansir mayoclinic.org, biasanya terjadi karena kelebihan androgen atau sering disebut hormone kelaki-lakian.
Sementara secara ilmiah, PCOS dapat terjadi karena gagalnya pelepasan sel telur secara teratur.
Menghentikan gangguan ini terbilang cukup sulit, namun terdapat pencegahan berupa pengobatan dini sekaligus dengan penurunan berat badan yang dapat mengurangi risiko komplikasi jangka panjang seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Pencegahan tersebut berupa diet.
Setidaknya ada tiga jenis diet yang disarankan untuk membantu penderita PCOS mengelola gejalanya.
Berikut tiga jenis diet tersebut: 1.
Diet indeks glikemik rendah (GI) Yang pertama bisa Anda coba adalah diet indeks glikemik (GI) rendah.
Berdasarkan studi dari National Center for Biotechnology Information pada 2017, diet rendah GI mampu menurunkan risiko penyakit jantung atau kardiovaskular, termasuk lipid darah dan tekanan darah.
Sementara dilansir dari Healthline, diet indeks GI rendah dapat menurunkan berat badan dan mengurangi kadar gula darah, khususnya untuk diabetes tipe 2.
Hal ini disebabkan karena diet indeks GI rendah membuat tubuh hanya mencerna makanan dengan lebih lambat.
Dengan demikian, makanan yang dicerna tidak akan membuat kadar insulin menaik lebih tajam dibandingkan mamengonsumi makanan lainnya seperti karbohidrat.
Contoh makan rendah GI adalah biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran bertepung.
2.
Diet anti-inflamasi Diet yang membantu PCOS selanjutnya adalah diet anti-inflamasi.
Diet ini memfokuskan Anda pada konsumsi ikan, minyak zaitun extra virgin, berlemak, buah-buahan, dan sayuran segar.
Atau makanan yang mengandung banyak nabati.
Dilansir dari Medical News Today, berbagai makanan nabati mengandung banyak antioksidan penting untuk tubuh, terlebih untuk melawan radikal bebas.
Selain itu, makanan yang mengandung asam lemak omega-3 seperti ikan berminyak dapat membantu mengurangi kadar protein inflamasi dalam tubuh.
3.
Diet DASH Hampir mirip dengan diet sebelumnya, diet Dietary Approaches to Stop Hypertension atau DASH mampu mengurangi risiko penyakit jantung yang membantu mengelola PCOS.
Melansir verywellhealth.com, diet ini dirancang untuk menurunkan tekanan darah.
Dengan demikian, perlunya mengurangi mengonsumsi makanan yang kaya akan lemak jenuh dan gula-gulaan.
Studi yang terbit dalam Journal of Hormone and Metabolic Research menjelaskan bahwa wanita penderita PCOS menunjukan peningkatan pada resistensi insulin dan mengurangi lemak perut setelah melakukan diet DASH.
Sementara contoh makanan yang dapat Anda coba di antaranya adalah buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak dan rendah lemak jenuh, kolesterol, biji-bijian olahan, natrium, dan permen.
FATHUR RACHMAN