Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perlu diterapkan demi melindungi pekerja sektor pertanian. Kini, sejumlah perusahaan telah memberikan jaminan perlindungan pekerja untuk menurunkan angka kecelakaan kerja di bidang pertanian. Pasalnya, menurut laman UGM, pertanian termasuk urutan teratas untuk angka rerata kecelakaan kerja.
Programnya sendiri berupa BPJS Ketenagakerjaan yang menyediakan berbagai layanan jaminan. Tujuannya untuk meminimalisir dampak signifikan kecelakaan kerja pada kehidupan petani. Lebih lanjut, mari cari tahu apa saja contoh kecelakaan kerja yang sering terjadi di sektor pertanian dalam artikel ini!
Contoh Kecelakaan Kerja di Bidang Pertanian
Pada umumnya, kecelakaan kerja terjadi akibat kurangnya keterampilan, kondisi psikologis, dan prosedur kerja yang tidak dilakukan. Berikut beberapa risiko yang harus dihadapi pekerja di bidang pertanian.
1. Kecelakaan Kendaraan Pertanian
Salah satu risiko yang paling sering dihadapi adalah kecelakaan akibat kendaraan pertanian. Misalnya, kecelakaan saat mengoperasikan traktor. Adapun akibat dari kecelakaan ini bisa menimbulkan luka yang serius hingga fatal. Untuk menghindarinya, berikut beberapa cara aman yang bisa dilakukan.
- Tidak memberikan izin bagi pekerja lain selain operator untuk mengendarai kendaraan pertanian.
- Tidak memberikan izin bagi orang yang tidak berkepentingan untuk masuk ke area aktivitas pertanian.
- Memastikan kendaraan telah dimatikan sempurna saat sedang pengisian bahan bakar.
- Memastikan kendaraan harus dalam keadaan mati saat diparkir tanpa sopir.
- Tidak mengizinkan orang lain yang bukan pekerja berada di area tempat penyimpanan kendaraan pertanian.
2. Pekerja Terjatuh
Kecelakaan kerja di bidang pertanian selanjutnya adalah pekerja terjatuh di kondisi tertentu. Area kerja bidang pertanian biasanya sangat beragam, mulai dari di lahan pertanian hingga gudang penyimpanan.
Terkadang, akan ada tempat kerja yang struktur tanahnya tidak rata, sehingga bisa menyebabkan pekerja terjatuh. Nah, untuk menghindari risiko terjatuh saat bekerja, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan.
- Menggunakan tangga tetap atau portable.
- Menempatkan alat sesuai pada tempatnya agar tidak menghalangi aktivitas.
- Mengeliminasi risiko terjatuh dengan cara bergerak secara hati-hati.
3. Kecelakaan Akibat Penggunaan Alat Berbahaya
Peralatan dan mesin di sektor pertanian umumnya termasuk peralatan yang berbahaya, misalnya, cangkul, pisau, traktor, mesin pengolahan hasil pertanian, dan lainnya. Karena itu, peralatan ini berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja apabila penggunaannya tidak sesuai prosedur.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari kecelakaan kerja akibat penggunaan peralatan dan mesin adalah sebagai berikut.
- Semua peralatan dan mesin harus digunakan sesuai dengan instruksi/prosedur yang berlaku dan proses perawatan secara rutin dan berkala.
- Pekerja harus menggunakan alat pelindung diri sebelum mengoperasikan alat dan mesin pertanian.
- Menempatkan peralatan dan mesin yang menggunakan listrik di tempat yang tepat.
Sudah Tahu Apa Saja Kecelakaan Kerja di Bidang Pertanian?
Kecelakaan kerja di sektor pertanian merupakan masalah serius yang memerlukan penanganan efektif dari berbagai pihak. Ini sangat penting untuk melindungi tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas sektor pertanian. Oleh sebab itu, penting bagi setiap pekerja untuk memahami pentingnya jaminan perlindungan pekerja.
Mari bergabung dengan program jaminan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan. Sebab, BPJS Ketenagakerjaan akan memberi perlindungan dan keamanan bagi setiap tenaga kerja. Manfaatnya sendiri bisa berupa layanan kesehatan, santunan, hingga beasiswa untuk anak.
Jangan biarkan risiko kecelakaan menghantui Anda saat bekerja. Segera lindungi diri Anda dengan mendaftarkan diri ke BPJS Ketenagakerjaan sekarang juga!